sistem ekskresi

Pertanyaan :
1.     Mengapa feses pada serangga selalu padat ?
-         Bahan bahan sisa metabolism yang terdapat dalam darah serangga , seperti garam , air , dan bahan bahan eksresi bernitrogen , akan masuk ke dalam pembuluh Malpighi dengan cara difusi . didalam pembuluh malphigi , sisa sisa metabolism yang mengandung senyawa nitrogen akan diendapkan dalam bentuk sama urat . hal itu disebabkan serangga tidak mampu mengeksresi ammonia sehingga ammonia akan diubah menjadi asam urat yang sifatnya tidak larut dalam air . selanjutnya , berbagai macam bahan sisa metabolism yang tidak terpakai dan masih berbentuk cairan masuk ke dalam usus belakang . dari situ , sisa sisa metabolism bersama sama dengan sisa pencernaan (feses) masuk dalam rectum . di dalam rectum terjadi reabsosrpsi air yang sangat banyak untuk diangkut kembali ke dalam darah . akibatnya , asam urat yang ada menjadi Kristal dan keluar dari tubuh serangga bersama feses yang padat .
2.     Jelaskan kaitan antara struktur dan fungsi organ eksresi pada manusia dan hewan .
-         Pada manusia : hati mengeluarkan cairan empedu yang akan diubah menjadi bilirubin dan akan member warna kuning pada urine .
-         Pada ikan air tawar : ikan air tawar memiliki ginjal yang mengandung banyak badan malphigi yang besar dengan banyak glomeruli yang besar pula, untuk itu , ikan air tawar harus mengeluarkan sejumlah besar air dari darah dengan cara meningkatkan laju filtrasi air kedalam tubulus ginjal.
- Burung dan reptil di dekat laut:
Mengkonsumsi makanan dengan kadar garam tinggi→ memiliki
kelenjar garam di daerah nasal untuk membuang kelebihan garam
sebagai larutan garam pekat
- Mammal laut:
Ginjalnya mampu mempertahankan konsentrasi garam dengan cara produksi urin dengan kadar garam tinggi→ dapat minum banyak air laut


- Hewan-hewan darat:
Memiliki berbagai cara untuk mengurangi kehilangan air:
- Tinggal di lingkungan yang lembap
- Memiliki struktur penutup tubuh yang impermeable
- Produksi urin yang pekat
- Minum
- Mengurangi aktivitas bergerak
- Aktif pada malam hari (udara dingin dan lembap)

-         Pada ikan air laut : Untuk mencegah dehidrasi akibat air yang keluar secara terus menerus , tubuh ikan laut harus menurunkan laju filtrasi air kedalam tubulus ginjal . hal itu dimungkinkan karena kebanyakan ikan laut memilki ginjal yang kecil dengan sedikit glomeruli yang juga kecil . akibatnya , urine yang dihasilkan jumlahnya sedikit dan berkonsentrasi tinggi (pekat)
3.     Bagaimana mekanisme eksresi pada ikan air laut dan ikan air tawar ?
Jawab :
A.   IKAN AIR LAUT
Tubuh ikan air laut bersifata hipotonis artinya darah mereka memiliki konsentrasi air yang lebih tinggi dibandingkan air laut disekelilingnya . akibatnya , tubuh ikan laut cenderung kehilangan air secara osmosis melalui seluruh permukaan tubuhnya . untuk menggantikan air yang keluar secara terus menerus dari tubuhnya , ikan laut minum air laut dalam jumlah yang banyak . banyaknya air laut yang diminum akan meningkatkan jumlah garam dalam darah ikan laut . selanjutnya , kelebihan garam (ion-ion klorida) di keluarkan oleh sel sel sekretoris klorida (sel sel khusus pada insang) dari darah menuju air disekeliling insang dengan cara transport aktif . adapun ion ion natrium dikeluarkan secara pasif .
Untuk mencegah dehidrasi akibat air yang keluar secara terus menerus , tubuh ikan laut harus menurunkan laju filtrasi air kedalam tubulus ginjal . hal itu dimungkinkan karena kebanyakan ikan laut memilki ginjal yang kecil dengan sedikit glomeruli yang juga kecil . akibatnya , urine yang dihasilkan jumlahnya sedikit dan berkonsentrasi tinggi (pekat) . produk eksresi yang terbentuk adalah urea dan trimetilamin oksida . kedua senyawa itu lebih tidak beracun dibandingkan ammonia dan hanya memerlukan lebih sedikit air untuk mengeksresikannya .

B.   IKAN AIR TAWAR
Darah ikan air tawar bersifat hipertonis terhadap medium tempat hidupnya , akibatnya air secara terus menerus masuk kedala tubuh ikan melalui kulit dan melalui  membrane insang secara difusi . agar konsentrasi cairan tubuhnya tetap terjaga , ikan air tawar juga harus secara terus menerus mengeksresikan kelebihan air yang mereka serap dengan cara menghasilkan urine yang banyak dan encer . untuk itu , ikan air tawar harus mengeluarkan sejumlah besar air dari darah dengan cara meningkatkan laju filtrasi air kedalam tubulus ginjal , hal itu dapat terjadi , karena ikan air tawar memiliki ginjal yang mengandung banyak badan malphigi yang besar dengan banyak glomeruli yang besar pula . urine yang dihasilkan mengandung senyawa nitrogen , yaitu ammonia dalam konsentrasi yang sangat rendah
Banyaknya urine yang keluar menyebabkan hilangnya sejumlah besar garam dan bahan bahan terlarut lainnya . garam garam (sebagian besar ion ion nartrium dan klorida) juga hilang melalui membrane insang dengan cara difusi . beberapa jenis garam dapat digantikan oleh ion ion yang terkandung dalam makanan namun , umumnya penggantian garam garam tersebut dilakukan oleh sel sel sekretoris klorida di insang dengan cara mempertukarkan ion ion melawan perbedaan konsentrasi dengan menggunakan energy dari respirasi . ion ion natrium dari air ditukar dengan ion ion ammonium dari darah . adapun ion ion klorida ditukar dengan ion ion karbonat yang membantu memelihara pH cairan tubuh ikan .

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar